- 2 min read

Nara Park, Warisan Dunia di Kansai

Berani foto selfie dengan rusa?

Menurut legenda saat ditemukan kuil Kasuga Taisha sebagai kuil keluarga Fujiwara yang merupakan kaum bangsawan di abad ke delapan, mereka mengundang seorang Dewa yang perkasa dari Kuil Kashima (sekarang Ibaraki Prefecture). Dewa tersebut menitahkan untuk datang ke Nara dengan mengendarai seekor rusa putih. Sejak itu rusa menjadi binatang yang dihormati dan dilindungi sebagai utusan Penguasa Alam oleh penduduk setempat. 

Nara Park diakui sebagai situs warisan dunia oleh Unesco, dengan luas enam ratus enam puluh hektar dan dihuni oleh kurang lebih seribu dua ratus ekor rusa. Ribuan rusa tersebut dilepas bebas di alam terbuka dan bisa berinteraksi dengan orang yang lalu lalang. Dan pengunjung   tidak dipungut biaya untuk menikmati kebersamaan dengan rusa, disediakan makanan kesukaan rusa yang disebut Shika Senbei semacam crackers dengan harga  per pak ¥ 150.

Lokasi Nara Park tidak jauh dari Nara Stasiun, bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 400 meter. Petunjuk di dalam stasiun sangat jelas terbaca. Letaknya tepat dipinggir jalan raya. Dari Namba Sta menuju Nara dengan menggunakan Icoca pass ¥ 540.

Ternyata setelah kita membeli Shika Senbei jangan buru-buru diberikan ke rusa karena mereka akan terus mengejar seperti yang saya alami sehingga akhirnya seekor rusa sempat menerkam pantatku dan kurasakan cengkeraman giginya yang besar membuat spontan saya berteriak.  Untungnya di dekat situ ada penjual Shika Senbei yang menyuruh saya masuk dan memberikan makanan kepada rusa yang berada didalam. Tentunya saya ingin mengabadikan saat - saat sedang memberi makanan ke rusa dengan berfoto selfi, namun kesulitanku terbaca oleh salah seorang pengunjung yang merupakan penduduk lokal, maka terdengar suara "Let me help you to take a picture while you feed that deer" segera kujawab, "Of course madame, Arigato Gozaimazu" sembari kubungkukkan badan. Bertambah lagi koleksi orang Jepang yang baik hati yang memberikan pertolongan selama berlibur disini. Terima kasih Tuhan karena Engkau selalu menyertaiku.

0
0
Was this article helpful?
Help us improve the site
Give Feedback

Leave a comment

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.